Informasi Umum

Kode

17.04.1524

Klasifikasi

621.384 - Radio and Radar, Broadcasting stations, Engineering works on radio and television, on Wireless Communication

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Traansmission Telecommunication

Dilihat

10 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Teknologi komunikasi bergerak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Third Generation Partnership Project (3GPP) telah memperkenalkan LTE (Long Term Evolution) sebagai generasi baru komunikasi seluler yang memenuhi kebutuhan akses yang lebih cepat. LTE mendukung variasi layanan seperti streaming video, content sharing dan layanan multimedia. Layanan tersebut harus didukung oleh sistem yang efisien dengan mengoptimalkan subsistem yang ada pada sistem LTE. LTE menyediakan data rate sampai dengan 100 Mbps untuk arah downlink dan 50 Mbps untuk arah uplink. LTE tentu saja membutuhkan satu sistem yang dapat bekerja dengan optimal untuk mencapai kualitas layanan tersebut. Salah satu subsistem yang dapat dioptimalkan adalah pengalokasian sumber daya LTE kepada user. Subsistem ini disebut juga resources allocation. Resources allocation merupakan suatu subsistem yang harus dioptimalkan karena mempengaruhi kecepatan akses user. Tugas Akhir ini mensimulasikan skema pengalokasian physical resource block dan daya kepada user pada arah downlink. Algoritma proportional fair digunakan untuk mengalokasikan physical resource block. Daya dialokasikan menggunakan skema waterfilling. Awalnya, physical resource block dialokasikan dengan memanfaatkan channel state information dari user kemudian skema waterfilling mengalokasikan daya kepada user berdasarkan level noise yang dialami masing-masing user. Kedua algoritma resources allocation ini diaplikasikan pada sistem MIMO-OFDMA 2x2. Parameter yang dianalisis yaitu user throughput rata-rata, efisiensi spektral sistem dan fairness. Skema waterfilling berbasis proportional fair dibandingkan dengan skema equal power allocation berbasis proportional fair. Time complexity dari keseluruhan sistem dianalisis menggunakan notasi Big-O. Dari hasil simulasi, skema waterfilling memiliki fairness yang lebih baik dari skema equal power allocation tetapi memiliki user throughput rata-rata dan efisiensi spektral sistem yang lebih rendah. Skema waterfilling berbasis proportional fair dapat memperbaiki fairness sebesar 9,95 % hingga 26,12 % pada semua skenario pengujian. Time complexity dari skema waterfilling lebih kompleks dari equal power allocation.

Kata kunci : Multiple Input Multiple Output (MIMO), waterfilling, proportional fair, resource allocation

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama ROY CHRISTIANTA GINTING
Jenis Perorangan
Penyunting ARFIANTO FAHMI, NUR ANDINI
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi
Kota Bandung
Tahun 2017

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi

Download / Flippingbook