116090063
005.1 - Computer programming
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Computer Programs
200 kali
Lembaga pendidikan Sekolah menengah atas (SMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama. Pada tahun kedua yaitu kelas XI, siswa SMA dapat memilih salah satu dari 2 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial. SMA Negeri 8 Bandung melakukan penjurusan untuk siswa-siswa dari kelas X yang naik ke kelas XI. Siswa yang naik kelas XI akan dijuruskan kedalam dua program studi, yaitu IPA dan IPS. Penentuan penjurusan siswa SMA memiliki kriteria yang digunakan yaitu nilai akademik, minat siswa, hasil psikotes. Akan tetapi, pengolahan data sebagai bahan penjurusan siswa SMA Negeri 8 masih dilakukan secara manual, tidak adanya analisis pengolahan data dan tidak terdokumentasi dengan baik. Sehingga perlunya, metode komputasi untuk melakukan penjurusan siswa secara tepat. Metode fuzzy AHP untuk membantu dalam pengambilan keputusan terhadap alternatif yang dilakukan berdasarkan pembobotan kriteria. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode fuzzy AHP. Dimana metode ini diharapkan dapat membantu analisis proses penentuan penjurusan siswa SMA. Hasil pembobotan kriteria sebesar 0.296; 0.268; 0.384; 0.052. Kesimpulan penelitian ini dari hasil pengujian keakurasian data dari tahun 2008 sampai 2013 terbukti dengan menggunakan metode fuzzy AHP diperoleh tingkat keakurasian data yang cukup tinggi sebesar 99.78 %, 99.57 %, 99.15 %, 98.77 %, 99.55 %. SDM, Proses Penentuan Penjurusan Siswa, Fuzzy AHP
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | Dina Catur Puspitasari |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Riza Agustiansyah, S.T., M.Kom; Mahmud Imrona, Drs., M.T. |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2013 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |