ANALISIS KELAYAKAN
INVESTASI
WORKSHOP
VOW
DENIM DITINJAU DARI
ASPEK PASAR
, ASPEK TEKNIS,
DAN ASPEK FINANSIAL

RENDY RENALDI RAMADHANI

Informasi Umum

Kode

112090065

Klasifikasi

011.75 - Bibliographies by Specific Content

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Skripsi, Skripsi, Thesis & Disertation, Karya Ilmiah,

Dilihat

22 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Berkembangnya industri fashion di Indonesia membuat pasar persaingan antar

merek

merek clothing di Indonesia semakin ketat. Hal ini mengharuskan para pelaku industri fashion di Indonesia menghasilkan produk yang ber kualitas namun dengan harga yang murah. VOW Denim merupakan salah satu pelaku industri fashion di Indonesia yang menjual kebutuhan pakaian terutama celana jeans . Dalam proses produksi VOW Denim selama ini masih menggunakan jasa vendor yang dikelola oleh pi hak lain. Hal ini membuat biaya produksi menjadi lebih mahal dan produk yang dihasilkan menjadi tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh VOW Denim. Melihat hal tersebut, VOW Denim ingin membuat workshop VOW Denim sendiri.Sebelum membuat workshop VOW Denim, dilakukan studi kelayakan apakah membuat workshop akan layak dilihat dari aspek pasar , aspek teknis dan aspek finansialnya . Ukuran pasar diketahui dengan jalan menyebarkan kuesioner. Untuk analisis aspek teknis penentuan lokasi, penentuan jumlah sumber daya manusia, penentuan peralatan produksi dan spesifikasi teknis dilakukan melalui benchmark dengan workshop lain . Untuk aspek finansial pengeluaran investasi dan estimasi pendapatan diperoleh dengan menggunakan hasil analisis perhitungan yang tela h dilakukan sebelumnya . P eriode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun dengan MARR = 14% . Hasil perhitunga n nilai tingkat investasi yaitu NPV = Rp. 291.886.220,34 IRR = 30,65 % dan PBP = 2,547 tahun. Workshop VOW Denim dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR dan NPV bernilai positi f.<br><br> Kata kunci : Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, workshop VOW Denim