112071042
005.36 - Program for Personal Computer, Aplication Program, Information System
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Information System
271 kali
PT Glostar Indonesia (GSI) merupakan suatu perusahaan manufaktur yang mengkhususkan pada pemroduksian footware. Perusahaan ini tergolong sebagai perusahaan ODM (Original Desain Manufacturer), yang dituntut kualitasnya oleh perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturer) yang bekerjasama dengannya. Maka dari itu perusahaan sangat memperhitungkan kualitas bahan baku yang ada di supplier.<br><br>Salah satu permasalahan yang terjadi pada PT GSI ini adalah sering bergantigantinya supplier bahan baku, terutama untuk supplier lokal. Berdasarkan data tahun 2010 didapatkan bahwa perusahaan telah berganti-ganti supplier sebanyak 17 kali untuk lima bahan baku berbeda. Hal ini dikarenakan perusahaan sudah tidak cocok dengan kualitas ataupun pelayanan yang diberikan supplier. Sementara itu, supplier yang mendaftar pada PT GSI cukup banyak, sehingga terjadi persaingan yang ketat. Disisi lain, sistem pemilihan supplier eksisting juga belum terkomputerisasi. Hal ini menimbulkan dokumentasi yang tidak teratur, lamanya waktu proses pemilihan supplier, serta kemungkinan kesalahan perhitungan dan subjektivitas cukup besar. Melihat kondisi seperti ini, diperlukan suatu sistem pemilihan supplier yang akurat agar tidak merugikan perusahaan serta mengurangi tingkat subjektivitas pihak-pihak terkait.<br><br>Salah satu metode yang digunakan oleh para peneliti dalam pemilihan dan evaluasi supplier adalah AHP (Analytical Hierarchy Process). Dasar berpikirnya metode AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan. Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan menyusun hierarki kriteria yang akan digunakan dalam memilih dan mengevaluasi supplier, yaitu kriteria logistical performance, commercial structure, dan production. Selanjutnya memberikan bobot pada masing-masing kriteria berdasarkan tingkat kepentingan kriteria berpasangan, yaitu untuk pemilihan supplier didapatkan logistical performance 0,408, commercial structure 0,266, dan production 0,329, sedangkan bobot kriteria untuk evaluasi suplier didapatkan logistical performance 0,309, commercial structure 0,294333, dan production 0,398.<br><br>Akhirnya didapatkanlah sistem pemilihan dan evaluasi supplier dengan pendekatan logis dan sistematis yang dapat membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu agar sistem rancangan ini mudah dalam penggunaannya maka dibuat dalam bentuk sistem informasi. Secara fungsional sistem tersebut dapat membantu pihak perusahaan, terutama untuk departemen PPIC dalam memilih dan mengevaluasi supplier.<br><br> Pemilihan dan Evaluasi Supplier, AHP, Sistem Informasi
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MEYLISA RAHARJENG |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Dr. Dida Diah Damayanti; Yuli Adam Prasetyo, ST., MT |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2011 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |