Analisa Kelayakan Usaha Bank Sampah di Kabupaten Bandung

M. Badry Siddiky

Informasi Umum

Kode

112070211

Klasifikasi

658.501 - industri

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Research

Dilihat

412 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Sampah menjadi permasalahan pokok disetiap kota-kota besar semakin besar kota tersebut, semakin besar pula sampah yang dihasilkan. Kabupaten Bandung adalah masuk wilayah kota penyangga ibu kota Jawa Barat yaitu kota Bandung. Penduduk Kab.Bandung sejumlah 3.299.986 jiwa, jika setiap manusia menghasilkan sampah setiap harinya sebanyak 0,5 kg maka sampah yang dihasilkan 3.149 ton. Dengan penanganan manajemen sampah yang kurang baik, akan membuat dampak negatif. Salah satunya banjir.<br><br>Bank sampah menjadi salah satu solusi dari buruknya manajemen bank sampah. Bank sampah pula membuka pandangan baru masyarakat terhadap sampah, dari sesuatu yang tak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai. Dikarenakan bank sampah akan menerima sampah khususnya sampah organik dari masyarakat dan akan dikalkulasikan menjadi tabungan bagi masyarakat. Dalam hal ini bank sampah akan mengolahnya menjadi kompos dan akan menjualnya. Pupuk kompos atau pupuk organik sendiri memiliki banyak manfaat untuk memperbaiki unsur tanah sehingga saat ini semakin banyak yang menggunakan pupuk kompos. Oleh karena itu bank sampah menjadi solusi tidak hanya dalam penangan sampah tetapi juga turut andil dalam memperbaiki kualitas tanah.<br><br>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa demand untuk pembeli kompos tiap tahunnya 81.834 ton dengan kapasitas produksi sebanyak 41.276 ton. Sedangkan pasar penabung sampah sebanyak 681.412 orang pada tahun 2013. Berdasarkan hasil perhitungan menurut parameter penilaian investasi selama 5 tahun, Bank Sampah di Kabupaten Bandung ini layak direalisasikan dengan nilai NPV Rp 49.378.902.190, IRR 34,3% dan PBP 2,81 tahun. Investasi paling sensitif terhadap variabel penurunan pendapatan. Kelayakan, Bank Sampah, Kab.Bandung