112070194
658.501 - industri
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Research
276 kali
Pada Fakultas Rekayasa Industri terdapat dua program studi, yaitu program studi Teknik Industri dan Sistem Informasi. Masing-masing pogram studi memiliki berbagai kegiatan salah satunya adalah kegiatan laboratorium. Pada laboratorium tersebut tersimpan beberapa knowledge yang berguna bagi laboratorium maupun FRI, contohnya adalah knowledge mengenai proses-proses laboratorium. Proses laboratorium tersebut dilakukan oleh asisten yang nantinya akan menjadi suatu knowledge berupa pengalaman asisten dalam melakukan proses. Namun, knowledge tersebut masih berupa tacit knowledge asisten dan akan hilang saat periode asisten tersebut berakhir. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge asisten yang masih berbentuk tacit knowledge menjadi knowledge yang terdokumentasikan ke dalam bentuk explicit knowledge, sehingga knowledge tersebut tersimpan di dalam laboratorium. Selain itu, knowledge berbentuk explicit lebih mudah dipelajari. Proses laboratorium terbagi menjadi tiga, yaitu proses prapraktikum, pelaksanaan praktikum dan pasca praktikum.<br><br>Kegiatan pra-praktikum pada laboratorium Fakultas Rekayasa Industri (FRI) terdiri dari kegiatan pengajuan ATK dan BHP, pengajuan barang inventarisasi, pembuatan jadwal praktikum, pembuatan modul, dan registrasi praktikum. Kegiatan pra-praktikum tersebut masih belum terdokumentasi dengan baik. Selain itu, terdapat perbedaan alur proses tiap laboratorium. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan kebiasaan dan pengalaman asisten laboratorium dalam melakukan kegiatan pra-praktikum. Oleh karena itu, diperlukan proses pendokumentasian dan mencari best practice dari proses pra-praktikum pada laboratorium Fakultas Rekayasa Industri, sehingga alur proses kegiatan prapraktikum yang dilakukan asisten laboratorium Fakultas Rekayasa Industri terdokumentasi dan menjadi seragam.<br><br>Penelitian ini menggunakan metode SECI yang terdiri dari empat tahap knowledge conversion yaitu Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization. Knowledge asisten laboratorium mengenai proses pra-praktikum yang masih berbentuk tacit knowledge ditangkap dengan melakukan wawancara sesuai dengan panduan wawancara yang telah dibuat. Tacit knowledge yang didapat kemudian didokumentasikan menjadi suatu proses bisnis pra-praktikum. Hasil proses bisnis pra-praktikum tiap laboratorium selanjutnya dijadikan dasar dalam pencarian best practice dengan menggunakan factor rating method. Hasil penelitian ini adalah best practice proses pra-praktikum yang berupa suatu Standard Operation Procedure (SOP) dan akan dijadikan acuan untuk semua laboratorium FRI. Best practice, tacit knowledge, Standard Operation Procedure
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | Fachmi Fachrudin |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Amelia Kurniawati, ST., MT.; Murahartawaty, ST., MT. |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2011 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |