PERANCANGAN PROSES
SELEKSI KARBOL TINGKAT DAERAH MENGGUNAKAN
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
DI TNI ANGKATAN UDARA
(Implementasi : Pengembangan Aplikasi Seleksi Karbol Tingkat Daerah)

Susana Setya Widi Martyaningrum

Informasi Umum

Kode

112070065

Klasifikasi

658.501 - industri

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Research

Dilihat

177 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

TNI Angkatan Udara merupakan tentara yang menjadi alat pertahanan Negara melalui udara. Setiap tahunnya TNI Angkatan Udara melaksanakan proses penerimaan personil salah satunya adalah Karbol yang nantinya akan menjadi perwira dimana perwira bertindak sebagai pengambil keputusan. Namun dengan kriteria seleksi yang ada sekarang ternyata masih ditemukan adanya kecelakan pesawat yang mengindikasikan adanya kesalahan dalam menjalankan pekerjaan dimana sumber daya manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut salah satunya bersumber dari lulusan Karbol. Sehingga dilakukan penelitian mengenai kriteria yang dipakai dalam seleksi Karbol dengan metode AHP sebagai salah satu metode dalam pengambilan keputusan dengan cara menguraikan kriteria untuk mencapai tujuan tertentu dan membobotkannya. Dari hasil pengolahan data dengan metode AHP didapatkan bahwa kriteria yang memiliki prioritas tertinggi sampai yang terendah adalah kriteria pribadi personil dengan bobot 0,24, kemudian psikologi dan kesehatan mempunyai prioritas yang sama besarnya yaitu dengan bobot 0,23. Kemudian kriteria akademik dengan bobot 0,15 dan yang terakhir adalah kriteria kesamaptaan jasmani dan postur dengan bobot sebesar 0,14. Dari hasil pengolahan data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa kriteria pribadi personil merupakan kriteria yang paling penting dalam pemilihan Karbol tingkat daerah. Kemudian dibangun sebuah aplikasi yang dimodelkan dengan DFD dan ER dan dikonstruksi dengan PHP dan MySQL untuk membantu dalam pemilihan calon karbol terutama pada seleksi tingkat daerah serta dapat membatu dalam penyusunan kriteria yang diperlukan dalam seleksi karbol tingkat daerah sehingga diharapkan didapatkan calon Karbol yang berkualitas. Penilaian dilakukan dengan mengalikan nilai pendaftar dengan bobot kriteria dan subkriteria sehingga dapat diketahui pendaftar dengan nilai tertinggi untuk dijadikan rekomendasi penerimaan pada saat sidang akhir sehingga dapat membantu didapatkannya calon karbol yang berkualitas Aplikasi, Seleksi, AHP