Informasi Umum

Kode

112050012

Klasifikasi

658.5 - Management of production, Production management in manufacturing enterprises, Production managmeent in service industries, Comprehensive works on logistics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Product

Dilihat

61 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

PT Unggulrejo Wasono adalah salah satu perusahaan tekstil yang memproduksi kain grey. Perusahaan ini berfokus pada kualitas sebagai kunci keunggulan bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Tindakan nyata yang dilakukan perusahaan adalah membentuk Divisi Inspecting dan menerapkan sistem grading pada finish product sebelum produk didistribusikan pada konsumen. Namun, dalam menangani masalah defect perusahaan hanya melakukan perbaikan berdasarkan kejadian sehari sebelumnya sehingga menyebabkan defect-defect lain masih berpotensi terjadi. Hal ini menyebabkan angka defect produk masih tinggi sehingga rata-rata kain BS yang dihasilkan mencapai 1,39% dari total produksi.<br>Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan metode Six Sigma karena Six Sigma merupakan suatu metode peningkatan proses produksi yang bertujuan untuk menemukan dan mengurangi faktor-faktor penyebab kecacatan dan kesalahan sehingga mampu meningkatkan kualitas secara dramatik munuju tingkat kegagalan nol (zero defect). Implementasi six sigma akan memberikan pengurangan jumlah defect sebesar 90,70% pada tahun pertama, 88,94% pada tahun kedua, 66,08% pada tahun ketiga, 31,76% pada tahun keempat, dan 32,08%-54,72% pada tahun-tahun berikutnya.<br>Penelitian terbagi dalam empat tahap yaitu Define, Measure, Analyze, dan Improve. Pada tahap define dilakukan perumusan CTQ (Critical to Quality) melalui kegiatan interview dengan manajemen perusahaan. Selanjutnya di tahap measure dilakukan pengukuran kestabilan proses menggunakan peta kontrol p serta pengukuran tingkat performansi produksi dalam DPO (Defect per Opportunities), DPMO (Defect per Million Opportunities), dan pencapaian level sigma. Pada tahap analyze dilakukan analisis terhadap kestabilan proses dan analisis faktor-faktor penyebab defect menggunakan diagram sebab akibat. Untuk tahap improve dilakukan pemberian usulan perbaikan untuk menangani masalah defect serta penentuan prioritas perbaikan menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).<br>Berdasarkan hasil penelitian didapatkan lima CTQ potensial meliputi konstruksi kain yang diinginkan konsumen, kekuatan kain, pola anyaman, kebersihan kain, dan penampang permukaan kain. Untuk rata-rata pencapaian level sigma perusahaan selama periode produksi Juli-Desember 2008 adalah 3,92. Dari hasil analisis menunjukkan terdapat lima defect yang memberikan kontribusi terbesar terhadap tingginya angka kain BS yakni Pakan Balik (19,96%), Lusi Loncat (15,75%), Lusi Putus (11,05%), Lusi Double (9,35%), dan Lusi Kendor (9,24%). Adapun penyebab terjadinya defect-defect tersebut antara lain terjadinya crossing benang, adanya benang pakan yang tidak terpotong, metode penyambungan benang yang tidak distandarisasi, terdapat waste dibelakang sisir tenun, adanya karat pada gun dan sisir tenun, kesalahan operator saat proses drawing, dan lain-lain. Sebagai langkah perbaikan diberikan usulan perbaikan antara lain dilakukannya patrolling sebagai tindakan preventive, pembersihan mesin dari waste secara teratur, standarisasi metode penyambungan benang, sosialisasi standar-standar kerja melalui penempelan standar-standar kerja di area produksi dan kegiatan breafing, peningkatan pengawasan supervisor, dan lain-lain. Dalam menentukan prioritas perbaikan, urutan perbaikan defect yang harus dilakukan berdasarkan FMEA adalah Lusi Putus (34), Lusi Loncat (30), Pakan Balik (27), Lusi Kendor (24), dan Lusi Double (15).<br> defect, Critical to Quality (CTQ), level sigma

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama Rita Bahtiana
Jenis Perorangan
Penyunting Marina Yustiana Lubis, Haris Rachmat
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Kota Bandung
Tahun 2009

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi