Informasi Umum

Kode

112000058

Klasifikasi

150.7 - Psychology- Education, research, related topics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Stresse Structural Analysis

Dilihat

28 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<font face="Times New Roman" size="3"> <p align="left">Kemajuan teknologi di bidang perbankkan yang semakin pesat dan cepat, menuntut</p> <p align="left">bank-bank baik swasta maupun negeri saling berlomba untuk jadi yang terdepan. Baik</p> <p align="left">pelayanan, kemudahan, pengusaan teknologi dan sumber daya manusia menjadi faktor utama</p> <p align="left">penentu keberhasilan dan kemajuan sebuah bank. Kenyatan ini juga yang menjadikan Bank</p> <p align="left">Indonesia merasa perlu untuk mengimbangi teknologi dan memiliki sumber daya manusia yang</p> <p align="left">berkualitas. Mengingat fungsi Bank Indonesia sebagai bank pengawas dari semua bank-bank</p> <p align="left">yang ada di Indonesia, maka Bank Indonesia lebih tertuntut lagi untuk menjadi yang terdepan.</p> <p align="left">Pada penelitian ini difokuskan pada usaha-usaha penciptaan sumber daya manusia yang</p> <p align="left">berkualitas, dengan harapan Bank Indonesia memiliki sumber daya manusia yang bekualitas</p> <p align="left">dapat mengusai teknologi. Penelitian ini bersifat penelitian perspektif dengan alat pengumpul</p> <p align="left">data yang digunakan adalah kuisioner yang disebarkan kepada Karyawan Bank Indonesia</p> <p align="left">Bandung. Dari hasil kuisioner ini dapat diperoleh gambaran mengenai kondisi stress dalam</p> <p align="left">bekerja para keryawan, sekaligus persepsi mereka terhadap produktivitas kerja. Metode yang</p> <p align="left">digunakan pada penelitian ini adalah metode multi regresi linier, untuk mengetahui pengaruh</p> <p align="left">stress dalam bekerja terhadap persepsi mengenai produktivitas kerja. Selain itu juga dilakukan</p> <p align="left">penentuan faktor-faktor penyebab stress dalam bekerja dengan menggunakan metode crosstab,</p> <p align="left">sehingga dapat diberikan usulan kepada pihak Bank Indonesia untuk mengambil langkahlangkah</p> <p align="left">dalam mengatasi penyebab stress tersebut.</p> <p align="left">Dari hasil pengelompokkan data, dapat diketahui bahwa bahwa terdapat 2 orang berada</p> <p align="left">pada level stress tahap I atau 2,5% dari jumlah responden. Sebagian besar karyawan berada</p> <p align="left">pada level stress yg ideal (Stress Tahap II) yaitu 45 orang atau 56,25%. Selain itu juga terdapat</p> <p align="left">21 orang berada pada level stress tahap III, atau sekitar 26,25%. Namun masih terdapat</p> <p align="left">beberapa karyawan yang berada pada level stress yang cukup menghawatirkan (Stress Tahap</p> <p align="left">IV) yaitu sekitar 15%. Disini tidak terdapat karyawan pada level stress tahap V, yaitu 0%.</p> <p align="left">Berdasarkan pengelompokkan stress yang ada, peneliti menetapkan target level stress</p> <p align="left">dalam bekerja adalah pada stress level II. Karena berdasarkan teori </p> <p align="left">ini karyawan akan memiliki produktivitas yang paling tinggi, dan sedapat mungkin dihindari</p> <p align="left">stress level IV karena pada level ini karyawan berada pada tingkat produktivitas rendah dan</p> <p align="left">dapat mempengaruhi rekan karyawan lain.</p> <p align="left">Metode yang digunakan untuk menghitung seberapa besar pengaruh stress terhadap</p> <p align="left">persepsi mengenai produktivitas adalah multi regresi linier. Dari hasil perhitungan yang</p> <p align="left">dilakukan pengaruh stress dalam bekerja terhadap persepsi variabel produktivitas kerja,</p> <p align="left">dipengaruhi sebagian besar oleh variabel perasaan diperbudak pekerjaan.</p> <p align="left">Setelah itu dilakukan pengolahan data lagi untuk mengetahui persebaran level stress</p> <p align="left">para karyawan yaitu dengan menggunaka metode crosstab. Variabel yang dilakukan proses</p> <p align="left">crosstab adalah antara level stress dengan faktor-faktor potensial penyebab stress di lingkungan</p> <p align="left">kerja. Dari hasil crosstab ini terlihat bahwa pada unit kerja bagian BPR diindikasikan kurangya</p> <p align="left">jumlah karyawan dapat menyebabkan banyaknya penderita stress level IV. Selain itu jumlah</p> <p align="left">karyawan golongan 2 terhitung sedikit, hal ini dapat menyebabkan banyaknya penderita stress</p> <p align="left">level IV di kalangan karyawan golongan 3.</p> <p align="left">Dari analisa yang dilakukan dapat diberikan kesimpulan bahwa stress level IV ini</p> <p align="left">banyak disebabkan oleh kurangnya jumlah karyawan, sehingga sebagian karyawan merasa</p> <p align="left">pekerjaan yang terlampau banyak. Sehingga banyak karyawan merasakan perasaan seperti</p> <p align="left">diperbudak pekerjaan. Untuk mengatasi masalah ini dirasa perlu untuk mengadakan</p> <p align="left">penambahan jumlah karyawan untuk mengisi kekurangan karyawan.</p> </font><strong><font face="Times New Roman" size="3">Higgins </font><font face="Times New Roman" size="3">pada stres level II</font></strong> -

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama R. FAJAR IRYANTO
Jenis Perorangan
Penyunting Budi Sulistyo, Ir, MT; -
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom
Kota Bandung
Tahun 2005

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi

Download / Flippingbook