15.04.1368
621.3 - Electrical, Magnetic, Optical, Communications, Computer engineering, Electronics, Lighting
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Telecommunications Engineering
103 kali
Layanan VoIP (Voice Over IP) yang dapat melewatkan trafik suara, data, dan video dewasa ini semakin berkembang di masyarakat. Kebutuhan akan layanan yang bersifat realtime berbasis IP ini pun menuntut performansi yang baik pula. Salah satu yang memegang peranan penting adalah server yang berperan sebagai penyedia layanan. Untuk itu perlu memiliki suatu cara agar server tetap dapat melayani client walaupun terjadi kegagalan server. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan redundant server apabila master server (utama) mengalami down. Saat ini, suatu infrastruktur belum sepenuhnya bermigrasi menggunakan cloud computing. Dedicated server masih digunakan mengingat akan performansi yang dihasilkan lebih baik dibanding dengan cloud server. Peranan backup server pun diperlukan apabila terjadi gangguan dan menggantikan kinerja master server. Dalam tugas ini diimplementasikan mengenai redundant server VoIP antara dedicated server dan cloud server. Dimana dedicated server berperan sebagai master server, dan cloud server berperan sebagai backup server yang menggantikan kinerja dedicated server saat mengalami down. Hal ini untuk mewujudkan kondisi high availability dengan menghasilkan downtime yang kecil baik saat kondisi yang terencana (planned) ataupun saat kondisi (unplanned) sehingga layanan VoIP akan tetap dapat digunakan oleh client. Dengan sistem yang diimplementasikan diatas, hasil untuk segi downtime yang ditangani oleh backup server pada cloud adalah 0.8537 detik/tahun untuk kondisi planned dan bernilai 1.1858 detik/tahun untuk kondisi unplanned, nilai ini lebih kecil dibandingkan tanpa menggunakan server backup yang memiliki downtime 172.6 menit/tahun. Untuk nilai availability yang dimiliki berdasarkan hasil perhitungan adalah 99.9999% baik untuk kondisi planned maupun unplanned yang telah memenuhi rekomendasi “The-Six Nines”. Sedangkan untuk throughput yakni untuk mengetahui kondisi server sesaat sebelum failover adalah 10790.85367 Bps dan setelah failover yakni pada kondisi planned adalah 10720.54967 Bps serta kondisi unplanned adalah 10718.05172 Bps yang berarti tidak mengalami perubahan yang signifikan meskipun telah terjadi failover. Dengan ini implementasi ini layak untuk diimplementasikan.
Kata kunci : Failover, Downtime, Master server dedicated, Backup server cloud, High availability, VoIP
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | DEVYTA ASTERINA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Rendy Munadi, Ratna Mayasari |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2015 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |