15.04.687
621.382 75 - Optical fiber communication, Guided light communication
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Optical Fiber Communications
70 kali
Sistem komunikasi serat optik memiliki kelebihan berupa transmisi loss yang kecil, bandwidth yang lebar, tidak terpengaruh gelombang elektromagnetik, dan keamanan data. Sehingga dengan kelebihan yang dimilikinya, penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan performansi sistem komunikasi serat optik. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu jaringan serat optik berkaitan dengan bit rate adalah rise time budget. Besar rise time system harus lebih kecil sama dengan 70% data NRZ, sehingga dibutuhkan kompensator dispersi untuk mengurangi besar dispersi untuk dapat mentransmisikan bit rate sesuai yang diinginkan. Pada penelitian kali ini dilakukan analisis peletakan kompensator dispersi terhadap performansi link optik antara STO Lembong dan STO Cianjur sejauh 67,46 Km menggunakan kompensator dispersi fiber bragg grating menggunakan software OptiSystem. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peletakan kompensator dispersi dengan pengaruh efek non-linearitas mempengaruhi performansi suatu jaringan, pada bit rate 10 Gbps semakin besar jarak pelatakan kompensator dispersi terhadap transmitter maka nilai BER dan Q-Factor semakin bagus. Performa terbaik adalah pada jarak 52,642 Km dengan nilai BER 2,31822x10-12 dan Q-Factor 6,91173, performa terburuk pada jarak 4,804 dengan nilai BER 3,66458x10-12 dan Q-Factor 6,84697. Sedangkan pada bit rate 40 Gbps semakin besar jarak peletakan kompensator dispersi terhadap transmitter maka nilai BER dan Q-Factor semakin. Performa terbaik adalah ketika kompensator dispersi diletakan pada jarak 4,804 Km dengan nilai BER 0,007568 dan Q-Factor 2,29233, performa terburuk pada jarak 52,642 dengan nilai BER 0,008145 dan Q-Factor 2,2629. Pada skenario kedua, peletakan kompensator dispersi tanpa efek non-linearitas menghasilkan nilai BER dan Q-Factor yang sama di semua jarak. Pada bit rate 10 Gbps BER sebesar 3,32078x10-12 dan Q-Factor sebesar 6,86077. Sedangkan dengan bit rate 40 Gbps nilai BER sebesar 0,008153 dan Q-Factor sebesar 2,26279. Hal ini terjadi karena pada skenario kedua tidak terdapat efek non-linearitas yang tidak menimbulkan beberapa sinyal baru.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | RATIH KUSUMA WARDHANI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Akhmad Hambali, Zulfi |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | |
Tahun | 2015 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |