15.04.381
384.13 - Telecommunication- Economic aspects of production
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Cognitive Radio Networks
90 kali
Cognitive radio (CR) merupakan teknologi cerdas yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya. Teknik sensing spektrum pada CR dapat membantu penggunanya (secondary user ) untuk mencari dan menggunakan spektrum kosong (kanal kosong) milik primary user (PU) dengan waktu penggunaan yang terbatas. Sehingga, penting bagi secondary user (SU) agar dapat mencari spektrum kosong dengan efektif dan efisien untuk memaksimalkan penggunaan spektrum tersebut.
Pada penelitian ini, SU menggunakan detektor energi berdasarkan periodogram untuk melakukan sensing terhadap spektrum PU yang berupa sinyal OFDMA dengan jumlah kanal 128 512, 1024 dan 2048. Setelah sinyal PU dilewatkan pada kanal AWGN, SU melakukan sensing terhadap spektrum PU satu per satu dengan urutan tertib menurun berdasarkan laju transmisi kanal, hingga mendapatkan spektrum kosong. Untuk menguji kinerja detektor, dilihat pengaruh SNR sinyal PU terhadap kinerja detektor energi dan hubungan antara paramter kinerja detektor energi yaitu probability detection (Pd) dan probability false alarm (Pfa). selain itu, dilihat juga hubungan antara jumlah kanal dan primary-free probability sinyal PU terhadap kinerja urutan sensing spektrum berdasarkan laju transmisi kanal saat kinerja detektor optimal dan saat tidak optimal.
Hasil evaluasi menunjukkan, kinerja detektor energi berdasarkan periodogram dapat mencapai target Pd 0,9 dan Pfa 0,1 dimulai dari SNR sinyal PU 7 dB. Saat kinerja detektor optimal, dengan primary-free probability 0,3438, kinerja urutan sensing spektrum berdasarkan laju transmisi kanal berhasil mencapai average reward dan channel utilization sebesar 59,7 kbps dan 80,3% pada sinyal PU dengan jumlah kanal 2048. Kemudian perbaikan ditunjukkan kembaili dengan bertambahnya primary-free probability sebesar 0,8203 pada sinyal PU dengan jumlah kanal 1024 dengan average reward sebesar 69,1 kbps dan channel utliziation 93%. Selain itu, saat kinerja detektor tidak optimal dengan faktor Pd 0,1, average reward dan channel utilization yang didapatkan adalah 10 kbps dan 13,5%, sedangkan ketika kinerja detektor tidak optimal dengan faktor Pfa 0,9, average reward dan channel utilization yang didapatkan adalah 13,6 kbps dan 18,4%.
Kata kunci : Cognitive Radio, Sensing Spektrum, Average Reward, Channel Utilization, Urutan Sensing, Probability Detection, Probability False Alarm.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | AHMAD SULAEMAN |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Arfianto Fahmi |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2015 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |