17.04.3390
621.382 4 - Antennas and propagation of communications engineering
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Antennas & Propagation
39 kali
Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dikenal sebagai teknologi yang memiliki manfaat yang luas. Pada perkembangan teknologi penginderaan jauh menggunakan platform satelit, banyak dari pengembang mengadopsi teknologi kamera, baik kamera spectral maupun push-broom untuk mendapatkan citra bumi secara berkala. Namun teknologi kamera memiliki beberapa kelemahan, diantaranya tidak dapat memetakan daerah yang tertutup awan dan daerah pada kondisi malam hari. Maka dari itu perlu dikembangkan teknologi yang tidak memanfaatkan spektrum cahaya. Tantangan ini dijawab oleh teknologi Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar (CP-SAR) yang termasuk dalam kategori microwave remote sensing yaitu teknologi penginderaan jauh yang memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana pengambilan data. Pada sistem CP-SAR diperlukan antena dengan karakteristik polarisasi sirkular. Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip dengan menggunakan asymmetric square patch dengan penambahan asymmetric patch circular pada tiap sudutnya. Untuk mendapatkan polarisasi RHCP maka radius dari tiap patch circularnya harus memenuhi syarat r1>r2>r3>r4 dari kiri ke kanan. Teknik catuan yang digunakan menggunakan proximity coupled dengan ketinggian lapisan atas dan bawah dibuat sama. Proses desain menggunakan simulator antena berbasis Finite Integration Technique (FIT) dengan bahan substrat FR-4 Epoxy memiliki konstanta dielektrik sebesar 4,6 pada frekuensi 1,27 GHz. Setelah didapatkan antena tunggal, maka antena tersebut di-array dengan susunan 4x8 untuk mendapatkan gain yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan teknik penambahan asymmetric patch circular pada tiap sudut square patch dapat memodifikasi polarisasi antena mikrostrip menjadi berpolarisasi sirkular RHCP dengan parameter dimensi yang mempengaruhi kesirkularan radius circular patch (r1,r2,r3, dan r4). Untuk membentuk polarisasi sirkular harus memenuhi kondisi r1>r2>r3>r4 untuk RHCP, dan sebaliknya untuk LHCP. Dari hasil verifikasi, baik antena mikrostrip biasa (tanpa elemen parasitic) dan mikrostrip parasitic menunjukkan kesirkularan dengan bandwidth axial ratio masing masing sebesar 30 MHz pada pengukuran rentang frekuensi 1,25 GHz sampai 1,29 Ghz. Teknik penambahan elemen parasitic di depan dan di belakang antena utama telah diverifikasi dapat meningkatkan gain, bandwidth, dan dimensi antena berturut-turut sebesar 1,84 dBic, 38,29% dan 39,93 % dari antena tanpa parasitik. Antena array mikrostrip 4x8 elemen berhasil didesain frekuensi kerja pada 1,27 GHz dengan nilai VSWR sebesar 1,24 dan nilai axial ratio sebesar 0,627 dB. Bandwidth efektif dan impedansi berturut-turut sebesar 11,12 MHz dan 44,8 MHz. Gain capaian sebesar 15,246 dB. Antena hasil perancangan dapat diaplikasikan untuk sensor CP-SAR on board UAV karena telah sesuai dengan spesifikasi system, namun belum memenuhi untuk CP-SAR on board ?-Satelit.
Kata Kunci: Antena Array mikrostrip, Proximity Coupled, Polarisasi Sirkular, µ-SAT CP-SAR
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | NURUL HIDAYAH MATSITO RADIMAN |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | BUDI SYIHABUDDIN, AGUS DWI PRASETYO |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | BANDUNG |
Tahun | 2017 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |