17.04.3337
384 - Communications Telecommunication, recordings, visual signaling
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Telecommunication - Engineering
46 kali
ABSTRAK
Komunikasi Device-to-Device (D2D) diharapkan dapat menjadi solusi dari berbagai isu komunikasi seluler. Salah satunya adalah isu efisiensi energi. Biaya konsumsi energi yang semakin mahal mendorong operator seluler untuk menekan penggunaan energi. Selain itu, borosnya energi batere pada device pengguna merupakan masalah yang tidak dapat diabaikan. Sistem cluster pada komunikasi D2D diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah ini.
Dengan menggunakan MATLAB, dibuat simulasi dan analisis efisiensi energi untuk metode clustering dan cooperative clustering dari komunikasi Device-to-Device (D2D) pada teknologi LTE-A. Dilakukan pengujian terhadap metode-metode mutakhir dalam komunikasi D2D (metode clustering, cooperative clustering, dan cluster head rotation) untuk melihat hasil efisiensi energi dari metode- metode tersebut. Simulasi- simulasi yang dilakukan meliputi: pengaruh perbedaan skenario, pengaruh perbedaan rate, dan pengaruh perbedaan jumlah device per cluster pada efisiensi energi. Pada simulasi pertama, dilakukan analisis terhadap dampak dari perbedaan jumlah device terhadap tingkat konsumsi energi. Dari hasil simulasi tersebut dapat terlihat bahwa tingkat konsumsi energi meningkat secara linear terhadap tingkat pertambahan jumlah device. Dari hasil simulasi tersebut juga dapat terlihat bahwa sel yang menggunakan metode cooperative clustering mengabiskan energi paling sedikit. Sebagai contoh, didapatkan hasil bahwa skenario yang menggunakan metode cooperative clustering, menghabiskan 23% energi yang lebih kecil dibandingkan skenario yang menggunakan metode clustering. Pada simulasi kedua, dilakukan analisis terhadap dampak dari variasi tingkat data transfer rate terhadap tingkat konsumsi energi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat konsumsi enegi akan menurun secara eksponensial seiring dengan kenaikan tingkat data transfer rate. Untuk simulasi terakhir, dilakukan analisis terhadap dampak dari variasi jumlah cluster member pada setiap cluster. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa untuk sel yang menggunakan metode clustering, variasi dari jumlah cluster member cenderung tidak berpengaruh pada konsumsi energi. Namun, untuk sel yang menggunakan metode cooperative clustering, setiap pertambahan satu cluster member akan meningkatkan tingkat konsumsi energi sebesar 25%. Kata kunci : Device-to-Device, LTE- Advance, Short range(SR), Long range(LR).
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | BHASKARA NAROTTAMA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | ARFIANTO FAHMI, BUDI SYIHABUDDIN |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2017 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |